Rabu, 24 Maret 2010

PENDAHULUAN MANAJEMEN OPERASI


Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Operasi
Dosen : Ratih Hesti Utami, SE, MM




Oleh:


M.Ali Subhan (2007-11-092)



FAKULTAS EKONOMI
PROGDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT,kami telah menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen operasi. Dalam makalah ini memuat pendahuluan materi pelajaran antara lain tentang Definisi, fungsi serta ruang lingkup Manajemen Operasi, Macam-macam organisasi & proses produksi, Posisi manajemen dalam operasi, Perbedaan operasi produsen barang dengan jasa. Yang dalam pembahasan akan dijabarkan dan diterangkan secara detail.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan makalah ini,tidak lupa juga kepada teman-teman kelompok atas partisipasinya.




Penulis


Ttd











BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Akhir-akhir ini manajemen operasi menjadi sorotan utama tidak hanya dikalangan bisnis saja, tapi juga dikalangan universitas.  Kebangkitan minat manajemen operasi ini terwujud dalam berbagai bentuk, pertama perhatikan mutu, mutu yang paling baik merupakan kunci keunggulan bersaing.  Operasi tidak hanya semua barang untuk semua orang tetapi juga harus mamiliki tujuan dan tugas yang diarahkan pada strategi bisnis yang menyeluruh.
Manajemen operasi yang dalam sistem pembelajaranya mendefinisikan barang dan jasa sebagai aspek proses produksi sangat berpengaruh dengan manajemen ini,hal tersebut dapat di rumuskan pada input-proses-output. Yang dalam pengertiannya adalah suatu perusahaan atau organisasi dalam melakukan tugas produksinya melalui tahapan tersebut.
Manajer sebagai aktor utama dalam manajemen operasi tidak kalah pentingnya juga, baik dalam mengorganisasi, merencanakan, serta mengaplikasikan rencana tersebut dalam proses di suatu perusahaan ataupun organisasi yang nantinya menghasilkan produksi serta tujuan akhir sesuai dengan perencanaan awal. Kemudian keterangan yang lebih lengkap dapat di lihat dalam bab-bab berikutnya..










BAB II
RUMUSAN MASALAH

1.Definisi, fungsi serta ruang lingkup Manajemen Operasi
2.Macam-macam organisasi & proses produksi
3.Posisi manajemen dalam operasi
4.Perbedaan operasi produsen barang dengan jasa
























BAB III
PEMBAHASAN

1.Definisi Manajemen Operasi
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi.  Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan system transormasi yang digunakan. Dengan demikian,  manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.  Dari definisi ini terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan :
a.Fungsi
Manajer operasi bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa.  Pada manufaktur fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur.  Pada organisasi jasa disebut dengan departemen operasi.  Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa.  Fungsi operasi diperlakukan sama dengan fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi pemasaran dan keuangan.
b.Sistem
Gambaran sisitem tidak hanya menjadi pijakan definisi jasa dan faktur sebagai sistem transformasi, tetapi sebagai dasar yang kuat untuk system rancangan dan analisis operasi.  Dengan pandangan ini, manajer operasi sebagai konversi perusahaan.  Misalnya, jasa penjualan pada fungsi pemasaran, dapat dipandang sebagai system yang produktif dengan masukan, transformasi dan keluaran.  Konsep manajemen operasi memiliki kemampuan melebihi fungsional operasi.
c.Keputusan
Seorang manajer wajar mengambil keputusan untuk memusatkan perhatian pada pengambilan keputusan sebagai tema pokok operasi.  Keputusan-keputusan itu antara lain adalah proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu.
 
2.Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Justifikasi pada pelaksanaan kegiatan system operasi yang produktif dapat dilakukan berdasarkan beberapa karakteristik sebagai berikut :
a.Efisien, yang menyangkut pengertian output persatuan input, seringkali disebut sebagai produktivitas dan diukur dalam satuan output yang dihasilkan per jam. Efisien berarti doing the thing right.
b.Efektivitas, yaitu menyangkut kebenaran dalam melakukan suatu proses. Seringkali disebut sebagai doing the right thing.
c.Kualitas, yang merupakan indicator yang menunjukkan tingkat keberhasilan kinerja dari output.
d.Tingkat keandalan dalam penyediaan output, yang berkaitan dengan waktu pengiriman kepada pelanggan.
e.Fleksibilitas, menyangkut mudah tidaknya proses lain yang berbeda. Juga menunjukkan kecepatan memberikan respon positif dalam pembuatan produk baru atau perubahan volume output.
Adapun tujuh bidang kontribusi untuk manajeman operasi:
a. Pembagian tugas , tugas diberikan berdasar konsep yang sangat sederhana.
b.Pembakuan bagian-bagian, pembakuan dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat dipertukarkan.
c.Revolusi industri, inti dari substitusi tenaga manusia dengan mesin.
d.Kajian ilmiah tentang pekerjaan, berdasarkan pada metode ilmiah dapat digunakan untuk mengkaji kerja sebagai sistem fisik dan ilmiah.
e.Hubungan manusiawi, pergeseran hubungan manusia menyoroti pentingnya motivasi dan unsur manusia pada rancangan
f.Mode keputusan , digunakan untuk mengakaji sisten yang produktif dalam bentuk matematis.
g.Komputer, komputer telah merubah bidang manajemen operasi. Penggunaan komputer yang efektif merupakan bagian yang sangat penting dari bidang manajemen operasi.

3.Macam-macam Organisasi
a.Organisasi Niaga Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga :
Perseroan Terbatas (PT)‏
Perseroan Komanditer (CV)‏
Firma (FA)‏
Koperasi
Join Ventura
Trus
Kontel
Holding Company
b.Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
c.Organisasi Regional & International
Organisasi Regional organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi InternasionalOrganisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia

4. Operasi Sebagai Sistem yang Produktif
Manajemen operasi sebagai sistem yang mengelola sistem trasformasi, yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa melalui teknologi proses.  Yaitu metode yang digunakan untuk melakukan transformasi tersebut.  Perubahan teknologi menyebabkan perubahan cara suatu masukan digunakan terhadap lainnya, mungkin juga produk yang dihasilkan.
Masukan dari industri ke industri berbeda-beda.  Operasi manufaktur memerlukan masukan berupa modal dan mesin-mesin, fasilitas dan peralatan.  Sedangkan operasi industri jasa memerlukan masukan berbeda dengan manufaktur.  Misalnya, operasi penerbangan memerlukan masukan berupa modal untuk membeli pesawat terbang dan fasilitas, tenaga kerja terlatih (pilot, pemelihara pesawat), dan tenaga kerja biasa dan energi.
Sistem informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya.  Ada dua macam lingkungan yang harus diperhatikan.  Yang pertama, fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih tinggi, mengubah kebijakan, sumber daya dan asumsi.  Yang kedua, lingkungan diluar perusahaan mungkin mengalami perubahan sperti dari segi hukum, sospol dan ekonomi sehingga mengalami perubahan pada masukan, keluaran/sistem transformasi operasi.

5.Posisi Manajemen Dalam Operasi
Manajer operasi, dalam manufaktur termasuk manajer pabrik dan wakil dirut pabrik.  Untuk jasa termasuk menajer toko, kantor, wakil manajer operasi.  Posisi ini menyangkut koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi, juga tanggung jawab khusus yaitu; perencanaan strategis penentuan kebijakan , penganggaran bekanja dan pengendalian operasi.  Tugas atau fungsi manajer antara lain:
a.Material manajer, mengelola dan mengintegrasi proses bahan mentah menjadi barang jadi.
b. Inventori manajer, melakukan bahan pada saat yang tepat.
c.Production control and scheduling manajer, manajer pengendalian produksi, bertanggungjawab terhadap pengembangan produksi dan pemakaian sumber daya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
d.Quality manajer, perencanaan dan pengendalian mutu produk.
e.Facility manajer, mandesain, proses  dan pengendalian fasilitas operasi.
f.Manajer lini, bertanggungjawab atas kerja dan unit-unit produksi, prestasi kerja,pengembangan pribadi, organisasi kerja dan sistem balas jasa.
g.Analisis perencanaan operasi, bertanggungjawab atas perencanaan secara manyeluruh, penganggaran, dan pengendalian operasi.

6.Perbedaan Operasi Produsen Barang Dengan Jasa
Barang adalah entitas nyata, sedangkan jasa tidak berwujud.  Beberapa pokok perbedaan antara barang dan jasa:
a. Kapasitas dan persediaan
Jasa dipandang sebagai produk yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan sebagai persediaan untuk penggunaan dimasa datang.  Sedangkan barang dapat disimpan sebagai persediaan.
b.Mutu
Jasa tidak berwujud sehingga tidak dapat dinilai mutunya.
c.Penyebaran
Jasa sering disebarkan secara geografis dan diproduksi saat pelanggan mengkonsumsinya.  Sedangkan barang dapat memusatkan operasi karena produk mereka dapat dikirim ke tujuan.
d.Pemasaran dan operasi
Jasa dikonsumsi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.  Pada barang pemasaran pemasaran dan operasi  merupakan fungsi yang terpisah.  Demikian juga dengan produksi dan penjualan barang.  Sehingga integrasi bidang pemasaran dan operasi menjadi permasalahaan yang sulit bagi perusahaan pengasil barang.
BAB IV
PENUTUP

1.Kesimpulan
Dari penjelasan di atas kami dapat menyimpulkan antara lain :
a.Manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
b.Ruang lingkup manajeman operasi :
Karakteristik yaitu:
Efisien
Efektivitas
Kualitas
Tingkat keandalan dalam penyediaan output
Fleksibilitas
Bidang kontruksi
Pembagian tugas
Pembakuan bagian-bagian
Revolusi industri
Kajian ilmiah tentang pekerjaan
Hubungan manusiawi
Mode keputusan
Komputer

Macam-macam organisasi :
a.Organisasi Niaga
b.Organisasi Sosial
c.Organisasi Regional & International

Manajemen operasi dalam sistem produksi dapat di rumuskan input-proses-output

Tugas atau fungsi manajer antara lain:
a.Material manajer
b.Inventori manajer
c.Production control and scheduling manajer
d.Quality manajer
e.Facility manajer

Perbedaan antara barang dan jasa terletak pada:
a.Kapasitas dan persediaan
b.Mutu
c.Penyebaran
d.Pemasaran dan operasi


















DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004”, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2004
David L. Goetsch, Stanley B. Davis, “The Total Quality Approach to Quality Management”, 3ed., Prentice Hall, New Jersey, 2000
Gaspersz, Vincent, “ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001
Hasibuan, H. Malayu, SP, Drs, “Dasar, Pengertian, dan Masalah” , Edisi Revisi Cetakan Ketiga, PT.Bumi Aksara, 2004
Jay Heizer, Barry Render, “Operations Management”, 6th., Prentice Hall, New Jersey, 2001
Suardi, Rudi, “Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000”, Penerbit : PPM, Jakarta, 2004
Sucofindo, “Pengenalan Konsep Manajemen Mutu”, Bandung, 2001

proposal

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Budi Daya Belut Sebagai Prospek Masa Depan

FAKULTAS EKONOMI
PROGDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah selesai menyusun proposal ini. Ucapan terima kasih atas bimbingan dosen pengajar dan partisipasi teman-teman kelompok.
Bisnis belut di indonesia sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.diperkirakan bisnis ikan panjang ini sudah merebak sejak tahun 1979. Awalnya bisnis belut hanya mengandalkan hasil tangkapan alam yang jumlahnya sangat terbatas. Namun seiring berjalanya waktu pembudi dayaan belut mulai di minati. Walau membutuhkan media budi daya yang agak rumit dalam pelaksanaanya,belut termasuk ikan yang mudah di budi dayakan. Banyaknya orang yang tertarik memelihara belut saat ini bisa di jadikan indikasi bahwa bisnis belut di dalam negeri sedang ramai. Apalagi dalam membudi dayakan belut, modal bukanlah soal utama. Asalkan ada kemauan untuk memulai usaha. Jika anda tidak memiliki lahan atau kolam pemeliharaan, anda bisa menggunakan tong sebagai wadahnya. Hal ini di mungkinkan karena belut mampu beradaptasi di tempat sempit sekalipun, asalkan media budi daya yang di terapkan sesuai kebutuhan hidup belut.
Lingkungan merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan belut. Jika kondisi tempat pemeliharaan sesuai dengan habitatnya, pertumbuhan belut akan lebih cepat. Sebaliknya, jika kondisi lingkungan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan, pertumbuhan belut bakal terhambat.
Proposal usaha budi daya belut ini kami buat guna memenuhi tugas dari studi kewirausahaan. Di bawah ini kami mencantumkan metode-metode tentang bagaimana pemeliharaan belut dengan baik.



DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bagian I 4
Visi, Misi dan Tujuan 4
A.Visi 4
B.Misi 4
C.Tujuan 4
Bagian II 5
Strategi Pemasaran 5
Bagian III 6
Pemilihan Lokasi 6
Bagian IV 8
Sistem Operasinal 8
Teknik operasional 8
Keuangan 8
Bagian V 11
Prospek Bisnis 11
Bagian VI 12
Analisis SWOT 12
1.Kekuatan (Strenght) 12
2.Kelemahan (Weakness) 12
3.Prospek pengembangan (Opportunity) 12
4.Ancaman (Threat) 13
Bagian VII 14
Kesimpulan 14
Daftar Pustaka 15

BAGIAN I
VISI , MISI, DAN TUJUAN

A. Visi
Melestarikan Budidaya Belut dengan meragamkan hasil olahannya menjadi makanan siap saji yang bisa langsung dikonsumsi.
Budidaya belut di Indonesia kurang begitu mendapat perhatian oleh pemerintah Indonesia. Padahal mengkonsumsi belut baik untuk kesehatan karena mengandung protein yang sangat tinggi.

B. Misi
Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Siap Saji dari Budidaya Belut.
Banyaknya peluang-peluang usaha pada saat ini, tetapi usaha budidaya belut merupakan peluang usaha yang prospek kedepannya bagus. Tidak hanya untuk pasaran dalam negeri saja, tetapi banyak juga konsumen dari luar negeri yang menyukai makanan yang berasal dari hewan belut.

C. Tujuan
Mendapatkan keuntungan melalui usaha budidaya belut. Dengan modal sedikit hasil budidaya belut memiliki nilai jual yang cukup tinggi ketimbang hasil olahan yang lainnya.



BAGIAN II
STRATEGI PEMASARAN

Peningkatan produksi belut sebaiknya terus digalakkan, mengingat budi daya belut berpotensi besar dalam menghasilkan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja. Dengan demikian petani Indonesia bisa mengandalkan belut sebagai tambahan penghasilan. Strategi dalam memasarkan hasil olahan belut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan:
Memperkenalkan produk melalui acara yang dilakukan di posyandu, dengan cara membuat makanan yang disukai oleh anak-anak seperti sop belut.
Memperkenal produk disetiap acara PKK dan juga pada acara arisan ibu-ibu yang anggotanya dating dari beragam profesi.
Memperkenalkan produk juga di pasar tradisional antara wilayah pati, rembang, kudus dan daerah sekitar.
Dengan mengikuti pameran, serta memasarkannya ke toko oleh-oleh dan rumah makan.


BAGIAN LII
PEMILIHAN LOKASI

Idealnya, lokasi untuk kolam budi daya belut berada di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Selain itu, perhatikan pula luas lahan, kemiringan, dan batas calon kolam. Kebanyakan pembudidaya saat ini menggunakan kolam tembok yang dibangun di atas tanah. Hal ini di lakukan untuk memudahkan pengamatan dan pembangunan konstruksi kolam seperti pintu air, saringan, dan perlengkapan kolam lainnya.
Namun realitanya banyak kegagalan yang di alami pembudidaya belut akibat salah memilih areal kolam. Misalnya, seharusnya lahan tersebut cocok untuk pembuatan kolam tembok, tetapi malah dijadikan kolam jarring, begitu pula sebaliknya. Karena itu sebagai langkah awal perlu dilakukan survei lokasi agar diperoleh lokasi yang ideal untuk pembudidayaan belut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam survey lokasi adalah sebagai berikut :

a.Luas lahan
Standar luas kolam budi daya belut umumnya 5 x 5 meter atau 4 x 4 meter dengan ketinggian 1 meter. Di salah satu sudutnya di buat pintu air yang berguna untuk menjaga debit air agar tidak berkurang atau berlebih karena biasanya ketika turun hujan, air di dalam kolam akan penuh dan meluber.untuk mengatasinya biasanya pintu air harus di buka hingga air di dalam kolam kembali ke batas normal.

b.Kemiringan lahan
Dimaksudkan untuk melihat kepadatan tanah terutama untuk kolam tanah dan jaring. Disarankan adalah 45 derajat.



c.Ketinggian lahan
Banyak orang berpendapat bahwa belut hanya dapat di budidayakan di dataran tinggi,dengan ketinggian 200-1.100 meter, akan tetapi bila ketinggian antara 200 saja dapat disiasati dengan membuat atap atau peneduh tambahan di atas kolam agar sinar matahari tidak terlalu kuat menerpa kolam.

d.Suhu udara
Suhu udara yang ideal untuk memelihara belut adalah 16-21 oC. Sedangkan untuk suhu untuk fermentasi kolam adalah 25-31 oC.

BAGIAN IV
SISTEM OPERASIONAL

1.Teknik Operasional
Dengan investasi sebesar 8.750.000,-. Usaha budidaya belut memiliki nilai jual yang cukup tinggi ketimbang hasil olahan lainnya. Ini terbukti dengan omset yang mencapi Rp. 30 juta/ bulan. Harga olahan belut bervariasi, belut kering Rp 2000 yang dijual kewarung makanan tegal ( warteg ), dendeng matang berat 100gr Rp 8000, kentuki belut Rp 10.000 berat 100gr, abon berat 100gr Rp 15.000 yang dijual di tokko oleh-oleh. Sedangkan belut olahan siap saji yang dijual dirumah makan seperti belut santan kari Rp 55.000/kg, belut baker sambal cobek Rp 55.000/kg, pepes belut 10.000/bungkus, belut goreng mentega Rp 55.000/kg, dan sebagainya. Menjual produk dengan system beli putus tanpa potongan harga atau diskon, meskipun beli dalam jumlah banyak. Sejauh ini, semua produknya laku terjual sehingga tidak ada retur.

2.Keuangan
a. Asumsi pembuatan kolam jaring:
1)Kolam yang di gunakan berukuran 5 x 5 x 1 m3 sebanyak 10 buah.
2)Kolam dapat di gunakan selama satu tahun.
3)Lama pemeliharaan 4 bulan.
4)Media yang di gunakan adalah campuran tanah dan media instan bokashi, media ini terbuat dari campuran antara jerami, pupuk kandang, bekatul, gedebong pisang serta campuran EM4 dan molase yang difermentasikan.
5)Pakan cacing,keong, dan bekicot di ternakan sendiri atau di cari dari alam. Usahakan pakan hidup selalu ada di dalam kolam.




b. Analisis Usaha
No
Uraian
Satuan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
1
MODAL INVESTASI





Kolam





Bambu
Batang
80
15.000
1.200.000

Jaring
Meter
10
500.000
5.000.000

Tali
Gulung
10
30.000
300.000

Slang
Meter
50
6.000
300.000

Paku
Kg
10
15.000
150.000

Pipa PVC 2 inc
Batang
10
40.000
400.000

Peralatan (ember, cangkul, dan jerigen)



700.000







Tenaga kerja pembuatan kolam
HOK
20
40.000
800.000

SUB TOTAL I



8.850.000






2
SARANA PRODUKSI UTAMA





Benih Belut
Kg
400
40.000
16.000.000

Pakan dan Konsetrat





Cacing/ikan/pellet
Kg
4.740
3.000
14.220.000

Konsentrat/EM4
Botol
1
25.000
25.000

Media kolam





Jerami Padi
Ikat
35
5.000
175.000

Pupuk kandang
Karung
35
6.000
210.000

Bubuk/dedak
Kg
670
2.000
1.340.000

Gedebog pisang
Batang
35
3.500
122.500

EM4
Botol
2
25.000
50.000

Gula
Kg
0,75
6.000
4500

HSC (humic substance complex)
Botol
20
90.000
1.800.000

Tanah gembur/lumpur
Meter kubik
80
20.000
1.600.000

Tenaga kerja pembuatan media
HOK
14
40.000
560.000

Tenaga kerja bulanan
Bulan
4
500.000
2.000.000

Biaya lain-lain



500.000

SUB TOTAL II



38.607.000

TOTAL BIAYA



47.457.000






3
PENJUALAN HASIL PANEN
Kg
4.000
25.000
100.000.000
4
KEUNTUNGAN



52.543.000






c. Pendapatan
1.keuntungan = Total penerimaan-total biaya operasional
= Rp 100.000.000-Rp 47.457.000
= Rp 52.543.000

2. R/C ratio
R/C ratio untuk total penerimaan dengan total biaya yang di keluarkan
R/C ratio =
= 2,10
Jadi, usaha ini layak diusahakan karena memiliki R/C ratio > 1 yaitu sebesar 2,10 artinya modal Rp 1 yang ditanamkan akan mendapatkan hasil Rp 2,10.



BAGIAN V
PROSPEK BISNIS
Selama ini produksi belut olahan ada dalam jumlah kapasitas produksi yang besar, dan memiliki banyak varian hasil. Walaupun dengan jumlah kapasitas produksi yang besar yaitu mengolah 3 ton belut sebulan, hal ini baru memenuhi 75% permintaan pasar. Dari 3 ton belut segar tersebut setelah diolah menjadi sekitar 600 kg. Permintaan pasar cukup tinggi tetapi pemain diusaha ini masih terbilang masih sedikit karena lebih banyak yang berminat menjadi pembudidaya belut karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dengan investasi yang sedikit khususnya di daerah Jawa Barat.
Prospek kedepannya olahan belut memiliki pasar yang sangat potensial karena permintaan yang terus meningkat. Belut merupakan salah satu ikan konsumsi yang cukup di gemari masyarakat. Buktinya, selalu saja ada pasar tradisional atau super market yang menjual belut segar. Bahkan tidak sedikit restoran dan rumah makan yang menjual masakan belut sebagai salah satu menunya.
Sayangnya pasokan belut selama ini kebanyakan berasal dari hasil tangkapan alam. Akibatnya, pada bulan-bulan tertentu khususnya pada musim kemarau harga jual belut bisa melambung tinggi. Hal ini di sebabkan pada musim kemarau banyak belut yang mati di persawahan karena kekeringan.
Puncak permintaan belut justru terjadi pada bulan agustus, akibatnya terjadi over-demand. Kondisi ini terjadi karena menipisnya ketersediaan belut di alam, sedangkan kebutuhan masyarakat sedang tinggi. Bayangkan jika anda memiliki suplai belut dari hasil budi daya, saatnya anda menuai rupiah pada bulan-bulan tersebut. Umumnya, permintaan untuk pasar lokal banyak berasal dari jawa barat dan jogjakarta. Misalnya, pasar ciroyom, bandung, setiap harinya membutuhkan sekitar 500kg belut hidup, atau pasar godehan, sleman yang setiap harinya juga memerlukan suplai belut segar sebesar 700kg dengan kisaran harga jual mencapai Rp 65.000/kg. Harga jual tersebut berdasarkan pantauan pengusaha di pasar tradisional pituruh, purworejo, jawa tengah, pada bulan Agustus 2008.
BAGIAN VI
ANALISIS SWOT

1.Kekuatan (Strenght)
Kekuatan dari usaha pengolahan belut menjadi makanan siap saji adalah banyaknya variasi produk yang dihasilkan. Variasi produk ini membuat tetap tingginya peminat, dan stabilnya pemasukan karena apabila peminat pada salah satu jenis produk menurun, maka ada peminat pada produk lain yang menjadi sanggahan. Pada produk hasil olahan penggunaan tenaga kerja magang sebagai pegawai mengurangi beban pengeluaran dan berlaku sebagai pemanfaatan yang saling menguntungkan karena pengusaha mendapatkan tenaga kerja murah, dan tenaga kerja mendapatkan pengalaman yang berharga.

2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari usaha pengolahan belut ini adalah manajemen mikro, dimana pemilik usaha memegang kendali dan informasi serta memikirkan cara-cara pengembangan usahanya sendiri. Mungkin lebih baik apabila wewenang mengambil keputusan atau ide-ide pengembangan usaha lebih dibagi pada pengurus lainnya. Kelemahan lainnya terletak pada ketergantungan pasokan belut dari sumber yang tidak teratur.

3.Prospek pengembangan(Opportunity)
Seperti yang telah dibahas pada bagian 5 prospek usaha belut olahan masih baik karena permintaan pasar tinggi dan belum dapat dipenuhi oleh produksi. Diluar itu, mengolah belut merupakan usaha rumah tangga, sehingga mudah untuk dilakukan.

4.Ancaman (Threat)
Untuk sementara ancaman persaingan tidak banyak, namun tidak jelas hingga berapa lama hal ini bertahan. Dipihak lain selalu ada ancaman krisis ekonomi global dapat membuat bahan baku untuk mengolahnya seperti minyak goreng, terigu, naik, dan kemampuan membeli menurun karena hasil olahan belut bukan bahan makanan pokok.
BAGIAN VII
KESIMPULAN


Ditilik dari semua alasan-alasan yang dikemukakan usaha pengolahan belut selain menguntungkan juga memberikan manfaat pada konsumen dan pemangku kepentingan lain seperti petani pembudidaya belut, pekerja lepas yang tidak khusus membudidayakan belut namun menangkapnya dari alam, hingga ke pekerja magang yang mencari pengalaman. Untuk omset pun lumayan, dan pengolahan belut terhitung mudah dilakukan.
Variasi produk yang beragam juga menambah pilihan bagi konsumen serta membuat usaha pengolahan belut mungkin bertahan dari ancaman luar seperti perubahan lingkungan ekonomi maupun politik.
Kunci sukses budi daya belut antara lain :
media harus matang dan sempurna
pakan hidup dan segar
air harus mengalir meskipun kecil
hindari kawasan industri
vitamin dan formula
pengawasan
dan peduli lingkungan (pemberdayaan masyarakat) untuk menghasilkan pakan,bahan baku media,dan tenaga kerja.








DAFTAR PUSTAKA

Roy, Ruslan, Petuntuk Praktis Beternak Belut, (Cetakan 4), Jakarta: Agromedia Pustaka, 2007.
Redaksi Agromedia, Budi Daya Belut di Pekarangan, ( Cetakan 3), Jakarta: Agromedia Pustaka, 2008.
Sundoro, R.M Sonson, Belut Budi daya Dan Pemanfaatanya, Depok: Agromedia Pustaka, 2003.
http://mablu.wordpress.com/2008/01/17/pembibitan-belut
http://trimudilah.wordpress.com/2006/12/05/budidaya
http:www.iptek.net.id

Selasa, 16 Maret 2010

3 Kunci Rahasia Menuju Sukses

3000 tahun lalu, kaum terapung dari negeri Cina kuno tinggal di atas rumah-rumah di atas air. Mereka makan malam di udara terbuka.

Setiap keluarga tinggal di atas panggung di sebuah teluk. Ketika seorang anak lelaki sudah tumbuh dewasa, dia akan berdiri di tepi panggungnya dan memanggil. Gadis yang dicintainya akan memanggilnya kembali. Lalu pemuda itu akan membangun sebuah jembatan dari panggungnya menuju panggung si gadis.

Jika keluarga si pemuda menyukai si gadis, mereka akan membantu membangun jembatan itu. Kedua rumah mereka akan digabungkan dan kedua keluarga akan menjadi satu.

Pada suatu hari, seorang pemuda terapung mendengar bisikan dari atas cakrawala. Bisikan itu datang dari seorang gadis yang tinggal nun jauh di sana. Mereka saling memanggil dalam kurun waktu yang lama. Mereka memutuskan untuk menikah.

Keluarga si pemuda bilang tidak. Gadis itu berasal dari kalangan yang berbeda dan terlalu jauh. Tapi si pemuda bersikeras. Ia mulai membangun jembatan menuju cakrawala. Ia menggali dalam ke dasar laut untuk membangun fondasi yang kuat.

Keluarganya tidak membantu. Kata mereka, tradisi menikahi tetangga memberikan kekuatan pada komunitas mereka.
Mereka menamakan jembatan si pemuda “Jembatan Bisikan“. Mereka menyuruhnya berhenti membangunnya. Namun si Pemuda tidak peduli. Ia membangun jembatan itu selama delapan tahun.

Ketika jembatan selesai, ia bertemu dengan gadis yang berbisik dari cakrawala. Mereka pun menikah di atas jembatan istimewa itu.

Tahun berikutnya, badai besar datang menghantam. Badai itu memusnahkan rumah panggung kaum terapung.

Namun jembatan bisikan itu tetap tegar !

Dan begitulah pula dengan kita. Benda yang membutuhkan waktu lama untuk membangunnya akan membutuhkan waktu lama pula untuk memusnahkannya.

Melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan itu memang sulit. Tapi setelah ia tuntas, maka tidak bisa lagi dibuyarkan. Untuk memastikan agar tradisi lama tetap bisa mempertahankan kekuatannya, maka ubahlah.
(Mutiara Kebijakan Timur, oleh C.F. Wong)

Kunci-Kunci Sukses

Bagi saya, cerita di atas sangat mengesankan. Maknanya sangat dalam. Dalam cerita itu, andapun dapat menangkap makna-makna yang luar biasa.

Bagi anda yang menginginkan kesuksesan bisnis, maka cerita jembatan cina kuno itu, harusnya memberi anda inspirasi dan semangat. Dalam cerita itu, terkandung kunci-kunci sukses yang abadi.

Kunci-kunci itu tak terbantahkan. Ia telah berulang kali digunakan oleh semua (semua!) orang sukses. Tak peduli orang-orang sukses tersebut tadinya miskin, cacat, didiskriminasi, bodoh, mau bunuh diri, atau bagaimana pun.

Kunci-kunci itu telah menolong mereka. Kunci-kunci yang sama akan terus menolong siapa saja yang benar-benar ingin sukses.

Apa saja kunci-kunci sukses dalam cerita itu? Saya menemukan ada tiga yang utama:

1. Tujuan yang jelas.
2. Berani merubah tradisi
3. Kesabaran tiada akhir.

1. Tujuan yang jelas.

Tujuan sang pemuda jelas. Ia harus menghubungkan rumahnya dengan rumah gadis idamannya dengan sebuah jembatan.

Sang pemuda tahu, jembatan itu panjang. Maka ia membangun jembatan yang sangat kuat. Karenanya, jembatan itu harus dibangun dengan fondasi yang sangat dalam ke dasar laut. Perhitungan tepat. Jembatan itu tahan dihantam badai.

Tujuan jelas sangat penting dalam bisnis. Inilah awal semua cerita bisnis. Apakah tujuan anda berbisnis? Apakah uang dan kekayaan melimpah? Atau Kedudukan terhormat? Popularitas? Atau pembuktian diri? Atau apa?

Saya menawarkan, buatlah tujuan bisnis anda adalah : Memberi manfaat besar bagi sesama dengan menggunakan kekayaan berlimpah. Jadi, berbisnis itu memang untuk kaya. Punya uang dan kekayaan melimpah. Tapi uang dan kekayaan itu hanya alat. Alat untuk memberi manfaat untuk sesame.

Jadi, buat penghasilan anda Rp. 5 milyar per bulan. Maka anda dapat membangun rumah sakit gratis, sekolah gratis, beasiswa, investasi bisnis kecil, dan sebagainya. Pokoke tujuan anda adalah memberi manfaat bagi sesama. Dengan begitu hidup anda akan tenang dan bahagia.

Otak anda akan bekerja sesuai tujuan anda. Bila tujuan anda Rp. 100 juta, maka otak anda akan bekerja di tingkat Rp. 100 juta itu. Coba tetapkan tujuan Rp. 1 juta, maka otak anda akan bekerja sepersepuluhnya. Karenanya, tetapkan tujuan bisnis tinggi. Dengan itu, otak dan tindakan anda akan mengikuti.

Setelah menetapkan tujuan, berhati-hatilah pada pada Pencuri Mimpi. Pencuri Mimpi adalah orang-orang yang berusaha mencuri tujuan anda. Mereka menghalangi anda. Mereka melemahkan semangat anda. Mereka mengatakan masalah dan resiko yang akan anda hadapi. Mereka juga memberi gambaran kegagalan anda.

Bila anda menuruti kata mereka, saya pastikan anda akan berhenti. Sang pemuda Cina akan berhenti membangun jembatan ketika ia mendengar kata-kata keluarganya untuk berhenti dan hanya mencari istri dari tetangganya saja. Keluarga sang pemuda telah berusaha menjadi pencuri mimpi. Untung sang pemuda tak mendengarkannya.

Pernahkan anda ingin kenalan dengan gadis/pria yang menarik bagi anda? Begitu anda mau bergerak, anda mendengar suara-suara negatif di benak anda. Anda ikuti suara negatif itu. Anda pasti berhenti bergerak.

Anda paling-paling cuma memandangnya dari kejauhan. Anda bayangkan betapa enaknya bisa kenalan. Tapi anda masih tidak bergerak. Tapi begitu anda berpikir : “Saya akan mengenalnya. Apapun yang terjadi. Malu, malu dah.“ Jreng anda pun bertindak.

2. Berani Merubah Tradisi

Sang pemuda Cina hidup dalam suatu tradisi. Menikah dengan tetangga. Tapi ia tidak mau menerima tradisi itu. Ia merubahnya. Ia menginginkan sesuatu yang tidak biasa.

Karena itu, ia jadi orang luar biasa. Meski untuk itu, ia harus membayar harganya. Tidak didukung keluarga dalam kerja besarnya.

Dalam hidup banyak tradisi. Misalnya sekolah tinggi, dapat kerja bagus. Banyak orang yang ingin bisnis tapi tidak berani merubah tradisi itu. Akhirnya keingingan itu terpendam dan hilang. Mereka menyerah pada tradisi. Mereka memilih jadi orang biasa-biasa saja.

Pilihannya ada pada anda. Apakah anda benar-benar mau mencapai tujuan anda di atas. Bila benar-benar mau, maka anda harus membayar harganya.

Harga tujuan mengikuti tujuannya. Bila tujuan anda rendah, maka harganya juga rendah. Bila tujuan anda tinggi, maka harganya juga tinggi.

Bila anda ingin pendapatan Rp.100 juta per bulan, anda tidak mungkin mendapatkannya dengan menjadi karyawan. Anda harus berbisnis. Meski dengan begitu anda harus berjuang merubah banyak tradisi. Terutama tradisi dalam pikiran anda sendiri.

Dalam diri setiap manusia, ada hambatan mental. Apakah bentuknya keraguan, ketakutan, kurang percaya diri, dan sebagainya. Ketika hambatan mental ini muncul, maka anda pasti jadi orang yang kendur semangat dan takut menghadapi resiko. Anda cenderung mundur ke belakang.

Untuk mengatasi masalah ini, anda harus fokus pada tujuan anda. cara praktis, anda teriakkan tujuan anda berulang kali. Sang pemuda Cina pun begitu. Keraguan dan ketakutan menghampirinya. Tapi ia fokus pada tujuannya. Keinginannya menikah dengan gadis pujaan, membakar lagi semangatnya.

Cara kedua, ingatlah bila anda menyerah anda harus memulai berjuang dari awal. Itu kondisi yang lebih buruk daripada meneruskan perjuangan.

Cara ketiga, ingatlah bahwa semua hal buruk itu pasti berlalu. Betapa susahnya pun anda sekarang, semua kesusahan itu akan berlalu. Anda akan mengenang kesusahan itu sebagai hal yang indah.

Cara keempat, berkumpullah dengan orang-orang yang sudah sukses mengatasi hambatan mental dalam dirinya. Bergaul dengan orang yang pantang menyerah akan berpengaruh pada diri anda.

Cara kelima, bacalah kisah-kisah hidup orang-orang sukses. Pelajari apa sih rahasia mereka.

Cara keenam, lihat sekeliling anda. Cari orang-orang gagal. Perhatikan hidup mereka yang menderita. Ingatlah bila anda tidak mau menderita seperti mereka, anda harus berbuat yang berbeda dengan mereka.

3. Kesabaran Tiada Akhir.
Sang Pemuda membangun jembatannya selama 8 tahun. Itu berarti ia bekerja keras selama itu. Ia juga harus mengatasi keluarganya yang merintangi. Dan yang terpenting, ia harus mengatasi keraguan dalam dirinya sendiri.

Sang pemuda Cina sukses. Kesuksesan yang ia raih karena ia BERSABAR TIADA AKHIR.

Ia sabar bekerja. Ia sabar menahan rintangan orang tua. Ia sabar mengatasi masalah-masalah teknis pembangunan jembatan. Ia sabar menanti kekasihnya. Sang kekasih pun sabar menantinya. Apa yang terjadi bila sang pemuda tidak sabar? Ia akan mengubur tujuannya!!! Ia akan mencari gadis tetangga saja. Dengan begitu, ia hanya perlu membangun jembatan pendek. Itupun dibantu keluarganya.
Itulah yang terjadi dengan para pebisnis yang tidak sabar. Berbagai masalah yang ia hadapi membuatnya menyerah berusaha. Akhirnya ia kubur mimpinya.

Banyak orang yang telah mulai bisnis, lalu berhenti ketika masalah timbul. Ketika bisnisnya turun, keluarga tidak mendukung, bisnis banyak pesaing, konsumen mengeluh, suplayer curang, dan sebagainya mereka berhenti. Bukannya berpikir dan bertindak untuk mengatasinya. Duh,…

Saya punya seorang teman yang tidak sabaran. Bisnisnya terus berganti. Suatu kali ia buka konveksi. Eh, tiga bulan berikutnya, ia ganti bisnis jadi agen asuransi. Belum dua bulan, ia ganti lagi jadi bisnis aquarium. Tidak lama berselang, ia beralih ke bisnis multimedia.

Saya katakana padanya: “Bila anda tidak sabar dalam satu bidang bisnis, anda tidak akan sukses. Sabar dan atasi masalah”. Semoga saja ia melakukannya.

Bersabar memang berat. Tapi tidak bersabar, jauh lebih berat. Ketika anda berhenti berusaha mencapai tujuan anda, anda harus memulai lagi dari awal. Selain itu, makin sering anda berhenti berusaha mencapai tujuan, maka lama-lama tujuan anda akan turun.

Misalnya tujuan awal anda adalah Rp. 100 juta per bulan. Bisnis anda adalah voucher pulsa. Anda sudah berusaha tapi belum berhasil. Anda pun memutuskan berhenti. Nah, ketika anda akan berbisnis lagi, anda pasti menurunkan tujuan anda. “Sudah terbukti Rp. 100 juta tidak bisa dicapai. Karena itu tujuan saya sekarang adalah Rp. 50 juta.“

Duh,… satu kegagalan membuat tujuan turun 50%. Apalagi bila harus gagal seperti Thomas Alva Edison. Ia gagal 10.000 kali. Untungnya, Edison bersabar. Tujuannya tidak berubah. Ia harus menemukan logam yang tepat untuk bola lampunya.

Bersabar yang benar harus cerdas. Apa artinya? Bila satu cara untuk mencapai tujuan gagal, maka bersabarlah untuk melakuan cara lain yang berbeda. Bila anda masih berpikir dengan cara yang sama, maka pasti tindakannya juga sama. Bila tindakan anda sama, maka pasti hasilnya juga sama. Itulah sebabnya bersabar harus cerdas. Artinya terus berpikir cara-cara lain yang berbeda untuk mendapat hasil yang berbeda.

Disinilah letak penting kreatifitas dalam bersabar. Bila anda bersabar tapi tidak kreatif, maka anda akan seperti keledai yang jatuh berulang kali di lubang yang sama.

Anda akan gagal berulang kali, tapi anda tidak belajar dari kegagalan itu. Kegagalan anda jadi tidak ada artinya. Anda jadi benar-benar gagal. Orang sabar, harus cerdas. Jadilah kreatif.

Orang sabar dan kreatif akan mendapat hasil yang berbeda dari orang biasa. Bisnisnya akan berkembang lebih baik. Sabar membuat mereka tenang menghadapi masalah. Kreatif membuat mereka bisa terus menemukan solusi berbagai masalah yang terjadi.